[Kembaliannya Mana?] — Meletus Balon Hijau

soljaecruise
2 min readAug 23, 2024

--

Karena kebanjiran, Raya jadi harus mengeluarkan budget ekstra untuk datang ke pesta ulang tahun Kimi. Untungnya, Ganda baru saja mengirimkan uang jajan ke rekening Raya kemarin. Jadi, jatah uang bulanan Raya seharusnya masih aman selain untuk urusan mengganti berbagai perabotan kosan yang rusak.

Raya pergi ke mall sendiri siang ini. Usai mampir ke perpus tadi, karena pikirannya juga suntuk — campuran antara pusing karena skripsi dan juga Sadam — akhirnya Raya memutuskan pergi berbelanja siang itu juga. Raya sengaja memilih mall terdekat dari kampus, karena ia ingin menghemat energi agar bisa lanjut mengerjakan skripsi di malam hari.

Sambil memilih-milih gaun dan terusan sederhana di beberapa toko, entah kenapa kepala Raya tak berhenti penasaran memikirkan, Nanti Bang Sadam pake baju apa ya? Warna gelap atau terang? Kalo baju dia gelap, gue bagusya pake warna gelap juga, ya? Atau bagusan terang?

Semuanya tentang Sadam. Memilih baju pun jadi mengacu kepada Sadam, bahkan hingga ke warna sepatu hak tingginya!

Satu jam Raya habiskan untuk berkeliling dari satu toko ke toko lain. Dari satu gaun ke gaun lainnya, sampai entah berapa gaun sudah ia coba, Raya tak lagi menghitung. Ketika akhirnya Raya menemukan gaun yang dirasanya pas dengan sepatu hak tinggi berwarna silver yang sudah ia beli, Raya akhirnya bersiap pulang dengan senyum cerah di wajahnya. Ia harus memberi kesan yang baik kepada Kimi. Raya tidak ingin tampil terlalu sederhana atau terlalu berlebihan.

Raya membawa dua kantong besar di tangan kirinya seraya berjalan mengitari sudut barat Mall untuk mencari tempat istirahat sekaligus makan siang. Perutnya sudah kelaparan sejak tadi. Mata Raya jelalatan mencari restoran mana yang sekiranya menarik dan aman untuk perutnya yang mulai dilanda asam lambung.

Mata Raya sedang membaca sebuah daftar menu di papan sebuah restoran Jepang ketika matanya menangkap satu sosok familiar sedang duduk di restoran tepat di sebelah restoran Jepang yang ingin Raya datangi. Raya melihat pria tinggi dan besar, mengenakan kemeja flanel coklat dan topi terbalik sedang melahap makanan dengan khidmat sambil asyik mengobrol. Di depannya, duduk seorang perempuan berambut coklat terang yang wajahnya tak bisa Raya lihat. Tampilannya modis, sampai awalnya Raya kira perempuan itu adalah Kimi yang baru saja potong rambut. Namun melihat tubuh perempuan itu yang nyaris setinggi sang pria dan lebih kurus, Raya merasa sangsi.

Keduanya tampak mengobrol seru, sampai-sampai tidak memedulikan situasi di sekitar mereka. Raya ragu antara melangkah maju dan menghampiri Sadam atau berbalik pergi dan melupakan semua pikirannya tentang menemani Sadam di pesta ulang tahun Kimi.

Ketika tak bisa memutuskan, Raya akhirnya mengeluarkan ponsel dari saku saku celananya.

***

Dengan begitu, Raya berbalik, beranjak pergi. Tidak ada lagi ekspektasi tersisa. Hatinya hanya sangat kacau.

--

--

No responses yet