[Ready, Set, Love!] — Cara Minta Maaf

soljaecruise
2 min readOct 2, 2024

--

Karel menarik napas panjang. Setelah membaca kolom komentar berita tentang Teza yang datang ke kafe Tora, mata Karel terasa semakin berat — ia begadang semalaman karena tak bisa tidur. Banyak sekali komentar miring tentang dirinya. Hanya sedikit yang membelanya. Di posisi ini, Karel tak bisa membayangkan bagaimana reaksi para penggemar Teza kalau sampai mereka tahu bahwa Teza bukan hanya digosipkan dekat dengan dirinya, tetapi malah sudah BERTUNANGAN!

Karel bergidik ngeri. Lagi-lagi tak sanggup membayangkan. Ia ingin tidur sebentar sebelum jadwal syutingnya dimulai. Namun sebelum sempat memejamkan mata, Karel mendapati pesan kiriman dari Teza. Pria itu meminta bertemu dengannya, katanya ada sesuatu yang ingin dibicarakan. Karel lagi-lagi hanya menghela napas.

Dua hari berlalu sejak ia bertemu dengan Teza di kafe Tora. Mereka tidak sempat berbicara karena Teza mendapat serangan mendadak dari para penggemarnya. Setelah menyanyi, Karel juga langsung pamit izin pulang. Esok paginya saat Karel membuka mata, gosip dan berbagai komentar tentang dirinya dan Teza muncul. Kalau dihitung sejak mereka bertengkar di rumah Karel, mungkin sudah sekitar seminggu Karel menghindari tunangannya itu.

Kali ini masih sama seperti kemarin-kemarin, Karen tak membalas pesan Teza. Ia segera melempar ponselnya ke kursi mobil di sebelahnya sebelum hendak kembali memejamkan mata. Tubuh Karel bersandar nyaman, tangannya terlipat di depan dada. Baru sekitar satu detik Karel terlelap, ia merasakan ketukan pelan di kaca mobil.

Jantung Karel hampir copot waktu ia melihat Dodo — manajer Teza sedang celingukan mengintip ke dalam mobil. Wajah Dodo menempel persis pada kaca jendela di sebelah Karel, seperti ikan yang menabrak akuarium, pikir gadis itu.

Karel membuka kaca jendela mobilnya perlahan. “Ada apa Bang Dodo?”

Sekilas, wajah Dodo tampak cemas dan panik. Dengan gerakan hati-hati, pria itu mengangsurkan sebuket bunga dan sekotak makanan melalui kaca jendela. Karel yang sedikit terkejut menangkap buket dan makanan pemberian Dodo dengan bingung.

“Dari Teza,” ujar Dodo sambil masih celingkukan ke kanan-kiri. “Ucapannya ada di dalem.”

Setelah mengatakan hal tersebut, Dodo ngacir pergi seperti maling, meninggalkan Karel dalam keadaan terbengong-bengong.

Karel menunduk, menatap buket bunga di tangannya. Ada kartu ucapan di sana dengan satu kata tercetak jelas.

Sorry

-T.A.

Tak sadar, Karel tersenyum.

--

--

No responses yet